1. GIRO
Rekening Giro adalah rekening yang uangnya bisa diambil setiap hari, di 
mana rekening ini dilengkapi fasilitas pembayaran dengan cek dan giro 
bilyet. Bila Anda bertransaksi dengan pihak lain, maka Anda bisa 
membayarnya dengan menggunakan cek atau giro bilyet. Cek adalah surat 
berharga di mana orang yang Anda beri cek ini bisa langsung 
menguangkannya di bank. Sedangkan giro bilyet adalah surat berharga di 
mana orang yang Anda beri giro tersebut tidak bisa menguangkan giro itu 
di bank, tapi harus disetorkan lebih dulu ke rekeningnya. Barulah 
setelah itu uang akan cair di dalam rekeningnya.
Rekening giro biasanya tidak memberikan bunga. Kalaupun ada bank yang 
memberikan bunga, maka bunga itu biasanya kecil dan sering disebut 
dengan istilah "jasa giro". Pada saat ini, biasanya bank memberikan jasa
 giro maksimal sebesar 1 - 2 persen dari jumlah saldo (biasanya) 
terendah yang menjadi ketentuan minimal dalam sebulan.
Minimal setoran untuk rekening giro berbeda-beda pada tiap bank. Tapi 
pada saat ini, jumlah setoran terkecil adalah Rp 500.000 (untuk rekening
 giro perorangan) dan Rp 1000.000 (untuk rekening giro perusahaan).
Sebagai timbal balik atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan, maka 
hampir semua bank mengenakan biaya administrasi kepada nasabahnya yang 
langsung dipotong dari rekening gironya tiap bulan.
Dengan memiliki rekening giro, setiap bulan Anda akan mendapatkan 
rekening koran (semacam laporan rutin) yang dikirimkan ke alamat Anda 
tiap bulan. Di dalam laporan tersebut tertulis kapan dan untuk apa saja 
serta berapa jumlah uang yang keluar masuk dalam rekening Anda.
2. TABUNGAN
Tabungan adalah produk simpanan di bank yang penyetoran maupun 
penarikannya dapat dilakukan kapan saja. Hampir setiap orang merasa 
wajib memiliki tabungan di Bank. Tidak hanya di satu bank, tetapi juga 
di dua atau tiga bank sekaligus. Kenapa bisa begitu? Jawabannya adalah 
karena saat ini tabungan tidak saja digunakan sebagai sarana menyimpan 
uang saja, tetapi juga ditambah dengan fasilitas lain yang sebetulnya 
sudah agak diluar dari maksud menabung itu sendiri. Contohnya seperti 
fasilitas debet, fasilitas ATM, transfer, dan lain sebagainya.
Jadi kalau dilihat, tujuan seseorang dalam menabung di bank bisa dibagi 
menjadi dua. Pertama, karena ingin benar-benar menabung untuk bisa 
mengumpulkan sejumlah dana tertentu pada masa yang akan datang. 
Contohnya seperti menabung untuk bisa membeli kebutuhan tertentu. Kedua,
 hanya ingin menjadikan tabungan sebagai rekening penampungan, dan bukan
 untuk benar-benar menabung. Contohnya seperti rekening yang uangnya 
digunakan untuk membayar belanja bulanan. Nah, di sini fasilitas berupa 
Kartu ATM dan Kartu Debet baru benar-benar dipakai.
Setoran awal adalah jumlah minimal yang harus disetorkan sebagai syarat 
pembukaan tabungan. Saldo minimal adalah jumlah minimal yang harus 
disisakan pada tabungan Anda. Setoran awal dan saldo minimal pada 
tabungan biasanya sama, misalnya jika setoran awal adalah Rp 25.000 maka
 saldo minimal juga Rp 25.000. Tapi komposisi antara keduanya bisa saja 
tidak sama tergantung peraturan di banknya. Begitu juga dengan jumlah 
setoran awal dan saldo minimal yang diminta.
Periksalah kembali berapakah ketentuan saldo minimal di tabungan Anda, 
apakah bank Anda membolehkan nasabah tabungan melakukan penarikan sampai
 jumlah saldo di bawah minimum dan berapa denda yang dikenakan jika 
saldo sampai mencapai di bawah minimum? Sebaiknya pilihlah tabungan yang
 mensyaratkan saldo minimal paling kecil sehingga Anda bisa lebih 
leluasa melakukan penarikan dari tabungan Anda
Bunga tabungan diberikan bank agar dana yang tersimpan di tabungan dapat
 berkembang, sehingga nasabah semakin rajin menabung. Bunga tabungan 
biasanya dihitung tiap akhir bulan dari saldo ratarata harian pada 
bulan tersebut. Bunga tabungan bisa diberikan secara single rate. 
Artinya, berapa pun jumlah uang Anda di tabungan bunganya tetap sama. 
Bisa juga diberikan secara bertingkat. Artinya pada jumlah saldo yang 
berbeda, bunga yang diberikan tidak sama. Biasanya, semakin banyak saldo
 yang mengendap bunga yang diberikan semakin tinggi.
Sebagai timbal balik atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan, maka 
hampir semua Bank mengenakan biaya administrasi kepada nasabahnya yang 
langsung dipotong dari tabungannya tiap bulan. Tapi saat ini ada juga 
Bank yang tidak membebankan biaya administrasi pada tabungan.
Buku tabungan digunakan sebagai media pencatatan transaksi Anda. Buku 
tabungan biasanya juga harus dibawa saat akan melakukan penarikan tunai 
di kasir. Ada juga bank yang mengganti buku tabungan dengan rekening 
koran yang dikirimkan ke alamat Anda setiap bulan. Dalam laporan 
tersebut tertulis kapan dan untuk apa saja serta berapa jumlah uang yang
 keluar masuk dalam rekening Anda.
3. DEPOSITO
Deposito adalah produk simpanan di bank yang penyetoran maupun 
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu saja. Sebagai 
contoh, kalau Anda menaruh uang Rp 1 juta pada deposito yang berjangka 
waktu 3 bulan, maka uang Rp 1 juta tersebut baru bisa Anda ambil setelah
 3 bulan berlalu. Tentunya, Anda juga dijanjikan pemberian bunga 
tertentu yang bisa Anda nikmati pada saat deposito itu jatuh tempo.
Bunga deposito biasanya lebih tinggi dibanding bunga tabungan. Ini 
karena uang Anda akan "dikunci" selama jangka waktu tertentu sehingga 
bank merasa perlu untuk menjanjikan suku bunga yang lebih tinggi 
dibanding suku bunga pada rekening tabungan yang uangnya bisa Anda tarik
 kapan saja. Inilah biasanya yang menjadi daya tarik utama deposito.
Tidak seperti tabungan yang dapat dibuka dengan setoran awal yang kecil.
 Minimal setoran untuk penempatan deposito lebih besar, besarnya pada 
tiap bank bervariasi, tapi saat ini yang paling minimal adalah sebesar 
Rp 500.000.
Keuntungan lainnya dari deposito adalah tidak dikenakannya biaya 
administrasi bulanan, karena jarangnya transaksi melalui rekening 
deposito. Walupun demikian pemotongan tetap ada yaitu sebesar pajak 
deposito yang diperhitungkan dari bunga deposito yang Anda dapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar